Senin, 28 November 2011

PELAPISAN SOSIAL DAN PERSAMAAN DERAJAT

Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan pada ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Maka, dengan sendirinya masyarakat meripakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama. Tidak dapat dibayangkan jika masyarakat tanpa individu, ataupun sebaliknya jika individu tanpa adanya masyarakat.Individu dan masyarakat adalah suatu ikatan komplementer, hal tersebut dapat kita ketahui dari kenyataan, bahwa : 1. manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya, 2. individu mempengaruhi masyrakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakatnya. Terdapat 2 definisi tentang pelapisan masyrakat, antar lain : 1. Pitirim A. Sorokin: “Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).” 2. Theodorson dkk dalam Dictionary of Siciology: “Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relative permanent yang terdapat di dalam system social (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan. Masyarakat berstratifikasi sering dilukiskan sebagai sebuah kerucut atau piramida, dimana lapisan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit ke atas. A. Pelapisan Sosial Ciri Tetap Kelompok Sosial Di dalam organisasi masyarakat primitive pun di mana belum mengenai tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Terwujud dalam bentuk sebagai berikut : 1) Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban. 2) Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa. 3) Adanya pemimpin yang saling berpengaruh. 4) Adanya orang-orang yang dokecilkan dinluar kasta dan orang-orang yang di luar perlindungan hokum (cutlaw men). 5) Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri. 6) Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum. B. Terjadinya Pelapisan Sosial · Terjadi dengan sendirinya Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyrakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya, pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya. · Terjadi dengan sengaja System pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam system pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertical maupun secara horizontal. Dan dalam system organisasi mengandung 2 sistem : a. Sistem Fungsional b. Sistem Skalar C. Perbedaan Sistem Pelapisan Menurut Sifatnya 1) Sistem pelapisan masyarakat tertutup Contoh: Dinegara india, pelapisan masyarakat tertutup ada 5 macam: a) Kasta Brahmana b) Kasta Ksatria c) Kasta Waisya d) Kasta Sudra e) Paria 2) Sistem pelapisan masyarakat terbuka Sistem pelapisan seperti ini dapat kita temui di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan dila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankanNYA. Sistem pelapisan mayarakat terbuka sangat menguntungkan. Sebab setiap warga masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang lain. D. Teori Tentang Pelapisan Sosial Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas : · Kelas atas (upper class) · Kelas bawah (lower class) · Kelas menengah (middle class) · Kelas menengah ke bawah (lower middle class) Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini : 1. Aristoteles Mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. 2. Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. Menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai. 3. Vilfredo Pareto Menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda. 4. Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” Menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak). 5. Karl Mark Menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu : a. ukuran kekayaan b. ukuran kekuasaan c. ukuran kehormatan d. ukuran ilmu pengetahuan RPERSAMAAN DERAJAT A. Kesamaan Derajat · Persamaan Hak: Universal declarations of human right · Persamaaan Derajat di Indonesia: UUD 45 Pasal 27, 29, dan 31 B. Elite dan Massa · Elite: Sekelompok orang yang terkemukan di suatu bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Fungsi elite dalam strategi: - Elite politik - Elite ekonomi, militer, diplomasi, dan cendikiawan - Elite agama, filsuf, pendidikan, dan pemuka agama · Massa: Suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementerdan spontan yang dalam beberapa hal menyerupai crowd. Hal – hal penting dalam massa: - Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat. - Massa adalah kelompok yang anonym - Sedikit interaksi antar anggota - Very lossely organized Peranan Elite terhadap masa: - Mencermikan kehendak masyarakat - Memajukan kehidupan masyarakat - Peranan moral dan solidaritas kemanusiaan - Memenuhi kebutuhan pemuasan hedonic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar